JQUERY MOBILE TABLES
JQUERY MOBILE TABLES
RESPONSIVE TABLE
Responsive design akan bekerja ketika ingin melihat tampilan konten web pada mobile device yang berbeda. Di Jquery Mobile untuk membuat table menjadi responsive merupaka hal yang mudah dikarenakan Jquery mobile telah mendukung fungsi responsive yang berasal dari class sederhana. Responsive table akan memberikan tampilan yang lebih atraktif untuk mobile dan desktop. Ada 2 tipe responsive table yaitu:
REFLOW TABLE
Reflow Table akan membuat tampilan table horizontal sampai pada minimum screen maka semua row akan menjadi grup dan di tampilkan secara vertikal. Untuk membuat sebuah reflow table tambahan data-role=“table” dan class = “ui-responsive”.
Coding Structur Halaman Jquery Mobile sebagai berikut
Dan buat lah sebuah table yang terdiri dari 5 buah baris didalam elemen <div> main Seperti berikut
Agar responsive table bekerja dengan baik kita harus menyertakan eleven <thead> dan <tbody>. Jangan gunakan rowspan atau coldspan attribute karna attribut tersebut tidak mendukung responsive.
Simpan kode jQuery mobile dan jalankan pada browser. Untuk melihat efek reflow silahkan resize ukuran layar atau menggunakan HP
Tampilan table pada screen Hp:
COLUMN TOGGLE
Column toggle table
Column toggle table berfungsi menyembunyikan kolom ketika lebar layar tidak cukup untuk menampilkan semua data. Untuk membuat sebuah column toggle class sebagai berikut
Secara default jQuery Mobile akan menyembunyikan kolom yang berada disisi kanan table. Oleh karena itu kita dapat membuat proritas column mana yang ditampilkan atau disembunyikan. Caranya dengan menambahkan data-priority pada header table <th> dengan memberikan nilai prioritas 1 (prioritas utama) sampai 6 (prioritas rendah). Coding data-priority seperti berikut.
Column Button text
Untuk mengubah text tombol column toggle tambahkan data-column-btn-text=“tulis text” pada elemen <table> seperti berikut
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
RESPONSIVE TABLE
Responsive design akan bekerja ketika ingin melihat tampilan konten web pada mobile device yang berbeda. Di Jquery Mobile untuk membuat table menjadi responsive merupaka hal yang mudah dikarenakan Jquery mobile telah mendukung fungsi responsive yang berasal dari class sederhana. Responsive table akan memberikan tampilan yang lebih atraktif untuk mobile dan desktop. Ada 2 tipe responsive table yaitu:
REFLOW TABLE
Reflow Table akan membuat tampilan table horizontal sampai pada minimum screen maka semua row akan menjadi grup dan di tampilkan secara vertikal. Untuk membuat sebuah reflow table tambahan data-role=“table” dan class = “ui-responsive”.
Coding Structur Halaman Jquery Mobile sebagai berikut
Dan buat lah sebuah table yang terdiri dari 5 buah baris didalam elemen <div> main Seperti berikut
Agar responsive table bekerja dengan baik kita harus menyertakan eleven <thead> dan <tbody>. Jangan gunakan rowspan atau coldspan attribute karna attribut tersebut tidak mendukung responsive.
Simpan kode jQuery mobile dan jalankan pada browser. Untuk melihat efek reflow silahkan resize ukuran layar atau menggunakan HP
Tampilan table pada screen Hp:
COLUMN TOGGLE
Column toggle table
Column toggle table berfungsi menyembunyikan kolom ketika lebar layar tidak cukup untuk menampilkan semua data. Untuk membuat sebuah column toggle class sebagai berikut
Secara default jQuery Mobile akan menyembunyikan kolom yang berada disisi kanan table. Oleh karena itu kita dapat membuat proritas column mana yang ditampilkan atau disembunyikan. Caranya dengan menambahkan data-priority pada header table <th> dengan memberikan nilai prioritas 1 (prioritas utama) sampai 6 (prioritas rendah). Coding data-priority seperti berikut.
Column Button text
Untuk mengubah text tombol column toggle tambahkan data-column-btn-text=“tulis text” pada elemen <table> seperti berikut
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
Cerita Singkat Dikampus gue ( STT IBNU SINA BATAM )
Cerita Singkat Dikampus gue ( STT IBNU SINA BATAM )
Sudah beberapa waktu tidak kembali ke blog ini untuk sekedar tulis-tulis berbagai hal yang terlintas dalam benak. Padahal diwaktu senggang banyak keinginan yang terlintas. Mau tulis ini dan mau tulis itu. Tapi saat duduk berhadapan dengan komputer, hilang semua itu. Entah kemana naluri menulis itu.
Hanya bisa menghela nafas panjang. Seperti malam ini karena tidak ada aktivitas kampus, isi waktu dengan duduk didepan layar komputer sambil browsing juga update info dan tak lupa untuk upload beberapa foto yang kemarin di kampus.
Awal ke kampus memang terasa biasa, tetapi ketika saya mulai kenal beberapa teman yang sama-sama mengambil mata kuliah yang sama kita jadi semakin akrab.
Teman yang satu namanya Ridwan dan satu lagi Ali dari mereka kemudian kenalah dengan satu teman lagi namanya Hendro. Ada beberapa teman lagi tapi saya lupa-lupa ingat namanya Saat tunggu dosen kita pasti bersantai ditempat duduk depan halaman kelas . Kalau tidak dikantin, pasti ke perpustakaan; Bercanda dan juga membicarakan hal-hal seputar kampus ini dan perkembangan lainnya.
Sudah tahu yang namanya jurusan teknik sudah pasti tidak jauh dari ilmu pasti, kimia, fisika, mekanika dan sebagainya.
Mata kuliah ini serasa berat, namun apa mau dikata nasib sebagai mahasiswa, harus bisa memacu otak untuk memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan.
Dari aktivitas kumpul-kumpul disekita kampus itulah, kami akhirnya punya satu agenda yakni perjalanan ke gunung Bintan di Tanjung Pinang untuk menikmati keindahan panorama yang ada disana juga menyaksikan mentari yang terbit kata si Ali teman yang lebih dulu memberikan usul. Saya dan Ridwan setuju-setuju saja dengan rencana tersebut. Selain itu kami juga mengajak beberapa teman lagi untuk bergabung dengan kami. Untuk kesana kami rencanakan setelah UAS.
Aktivitas kuliah kami malam. Dimulai dari hari senin sampai jum'at, Walaupun terkadang sabtu dan minggu juga disuruh masuk sama dosen untuk waktu tambahan. Yang pasti untuk saat ini, saya punya semangat untuk kuliah, semangat untuk mengejar ketertinggalan. Belajar dan terus belajar menggapai mimpi.
Saya tak pernah membayangkan akan kuliah di STT Ibnu Sina Batam. Padahal di batam banyak sekali kampus dengan ke unggulan masing dari kampus, dengan bangga saya masuk ke dalam STT Ibnu Sina Batam yang tedapat di tengah kota dan sangat strategis dikampus ini lah saya sangat banyak menemukan hal-hal baru bertemu dengan orang hebat seperti dosen dan teman-teman yang lebih banyak ilmu nya ketimbang saya
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
Sudah beberapa waktu tidak kembali ke blog ini untuk sekedar tulis-tulis berbagai hal yang terlintas dalam benak. Padahal diwaktu senggang banyak keinginan yang terlintas. Mau tulis ini dan mau tulis itu. Tapi saat duduk berhadapan dengan komputer, hilang semua itu. Entah kemana naluri menulis itu.
Hanya bisa menghela nafas panjang. Seperti malam ini karena tidak ada aktivitas kampus, isi waktu dengan duduk didepan layar komputer sambil browsing juga update info dan tak lupa untuk upload beberapa foto yang kemarin di kampus.
Awal ke kampus memang terasa biasa, tetapi ketika saya mulai kenal beberapa teman yang sama-sama mengambil mata kuliah yang sama kita jadi semakin akrab.
Teman yang satu namanya Ridwan dan satu lagi Ali dari mereka kemudian kenalah dengan satu teman lagi namanya Hendro. Ada beberapa teman lagi tapi saya lupa-lupa ingat namanya Saat tunggu dosen kita pasti bersantai ditempat duduk depan halaman kelas . Kalau tidak dikantin, pasti ke perpustakaan; Bercanda dan juga membicarakan hal-hal seputar kampus ini dan perkembangan lainnya.
Sudah tahu yang namanya jurusan teknik sudah pasti tidak jauh dari ilmu pasti, kimia, fisika, mekanika dan sebagainya.
Mata kuliah ini serasa berat, namun apa mau dikata nasib sebagai mahasiswa, harus bisa memacu otak untuk memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan.
Dari aktivitas kumpul-kumpul disekita kampus itulah, kami akhirnya punya satu agenda yakni perjalanan ke gunung Bintan di Tanjung Pinang untuk menikmati keindahan panorama yang ada disana juga menyaksikan mentari yang terbit kata si Ali teman yang lebih dulu memberikan usul. Saya dan Ridwan setuju-setuju saja dengan rencana tersebut. Selain itu kami juga mengajak beberapa teman lagi untuk bergabung dengan kami. Untuk kesana kami rencanakan setelah UAS.
Aktivitas kuliah kami malam. Dimulai dari hari senin sampai jum'at, Walaupun terkadang sabtu dan minggu juga disuruh masuk sama dosen untuk waktu tambahan. Yang pasti untuk saat ini, saya punya semangat untuk kuliah, semangat untuk mengejar ketertinggalan. Belajar dan terus belajar menggapai mimpi.
Saya tak pernah membayangkan akan kuliah di STT Ibnu Sina Batam. Padahal di batam banyak sekali kampus dengan ke unggulan masing dari kampus, dengan bangga saya masuk ke dalam STT Ibnu Sina Batam yang tedapat di tengah kota dan sangat strategis dikampus ini lah saya sangat banyak menemukan hal-hal baru bertemu dengan orang hebat seperti dosen dan teman-teman yang lebih banyak ilmu nya ketimbang saya
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
Posted by Unknown
Perancangan Sistem HIMAPRODI
PERANCANGAN SISTEM
ERD (Entity Relathionship Diagram)
ERD diagram pada tabel HIMAPRODI terdiri dari:
Data Flow Diagram
DFD Level 0
Diagram level 0 merupakan dekomposisi dari diagram konteks, berikut adalah diagram level 0 dari sistem yang dirancang :
Penjelasan proses diagram diatas ( Gambar 3.2 ) dijabarkan sebagai berikut:
DFD Level 1 Proses User
DFD Level 1 proses User digambarkan sebagai
DFD Level 1 Proses Tambah Data HIMAPRODI
DFD Level 1 proses Tambah Data HIMAPRODIdigambarkan sebagai berikut :
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
ERD (Entity Relathionship Diagram)
ERD diagram pada tabel HIMAPRODI terdiri dari:
- Entitas = HMTI, HIMATRI
- Atribut = Nama, alamat,no_telepon,facebook,jabatan,bidang
Data Flow Diagram
DFD Level 0
Diagram level 0 merupakan dekomposisi dari diagram konteks, berikut adalah diagram level 0 dari sistem yang dirancang :
Penjelasan proses diagram diatas ( Gambar 3.2 ) dijabarkan sebagai berikut:
- Proses akses
Input : User terlebih dahulu harus masuk ke dalam sistem web
Output : Tampilan keseluruhan sistem untuk menjalankan proses selanjutnya. User dapat mengakses sepenuhnya sistem ini,
Deskripsi proses : Untuk menjalankan program user dan admin harus melakukan proses login. Username dan password yang diinput akan diperiksa pada database. Apabila sesuai dapat dilanjutkan ke proses berikutnya. - Proses Pengolahan Data HIMAPRODI (2)
Input : Status akses user & Data HIMAPRODI
Output : Data HIMAPRODI Tampilan keseluruhan sistem
DFD Level 1 Proses User
DFD Level 1 proses User digambarkan sebagai
DFD Level 1 Proses Tambah Data HIMAPRODI
DFD Level 1 proses Tambah Data HIMAPRODIdigambarkan sebagai berikut :
STT IBNU SINA MERUPAKAN KAMPUS UNGGULAN YANG SUDAH TERAKREDITAS “B” BERBASIS IMAN DAN TAQWA
SUKSES DAN SEMAKIN MAJU UNTUK STT IBNU SINA BATAM
GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH MAJU
Kunjungi situs kami di : http://stt-ibnusina.ac.id/
Posted by Unknown
Perkiraan Pembuatan Project (Estimate Task Durations)
Perkiraan Pembuatan Project
(Estimate Task Durations)
- Optimistic duration (OD) : perkiraan lama minimum waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas.
- Pessimistic duration (PD) : perkiraan lama maksimum waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas.
- Expected duration (ED) : lama perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas.
- Most likely duration (D) : lama perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas, berdasarkan nilai rata-rata optimistic, pessimistic, dan expected duration (durasi optimistis, pesimistis, dan diharapkan).
- JUDUL : SISTEM INFORMASI PENJUALAN KASIR TOKO SUMBER REZEKI.
- Pelaksanaan dalam pembuatan aplikasi ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan.
- Tahap pelaksanaan.
- Bulan = 24 Hari efektif
- Optimistic Duration (OD) : 40 Days
- Pessimistic Duration (PD) : 70 Days
- Expect Duration (ED) : 50 Days
- Most Likely Duration (D) : 52 Days
PEMODELAN ANALISIS
ELEMEN MODEL ANALISIS
Model analisis harus
dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :
·
Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk
pelanggan
·
Membangun dasar bagi pembuatan desain
perangkat lunak
·
Membatasi serangkaian persyaratan yang
dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Untuk mencapai sasaran
tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:
• Data Dictionary
Penyimpanan
yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi
oleh perangkat lunak.
• Entity Relationship
Diagram (ERD)
Menggambarkan hubungan antara obyek data.
• Data Flow Diagram
(DFD)
o
Memberikan indikasi mengenai bagaiman
data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
o
Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub
fungsi) yang mentransformasikan aliran data.
• State Transition
Diagram
Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku
sebagai akibat dari kejadian eksternal.
• Control
Specification (CSPEC)
Informasi tambahan mengenai aspek kontrol
dari perangkat lunak
PEMODELAN DATA
Pemodelan data
merupakan sebuah tahapan dalam merancang sebuah sistem informasi. Pemodelan
data berfokus pada data apa yang akan disimpan yang menggambarkan hubungan
entara entiti set yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dalam pengelolaan
data.
Untuk dapat menjawab
tentang pemodelan data sebagai berikut :
1.
Bagaimana komposisi dari masing-masing
obyek data dan atribut apa yang menggambarkab obyek tersebut?
2.
Dimana obyek saat ini berada?
3.
Bagaimana hubungan antara masing-masing
obyek data dan obyek lainnya?
4.
Bagaimana hubungan antara obyek dengan
proses yang mentransformasikannya? Digunakan Entity Relational Diagram
(ERD)
1. Obyek Data, Atribut
dan Hubungan
Obyek Data Adalah
representasi dari hamper semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh
perangkat lunak. Atribut Menentukan property suatu obyek data dan mengambil
salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.
o
Menamai sebuah contoh dari obyek data
o
Menggambarkan contoh
o
Membujat referensi ke contoh yang lain
pada tabel yang lain.
Hubungan Obyek data disambungkan satu dengan lainnya
dengan berbagai macam cara.
2. Kardinalitas dan
Modalitas Kardinalitas
Model data harus dapat
merepresentasikan jumlah peristiwa dari obyek di dalam hubungan yang diberikan
·
Satu ke satu (1:1) Misalnya: seorang suami hanya dapat memiliki
satu istri, dan seorang istri hanya mempunyai satu suami
·
Satu ke banyak (1:N) Misalnya: seorang
ibu dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang anak hanya dapat memiliki satu
ibu
·
Banyak ke banyak (M:N) Misalnya:
seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, sementara itu seorang keponakan
dapat memiliki banyak paman
Modalitas Modalitas dari suatu hubungan adalah nol bila
tidak ada kebutuhan eksplisit untuk hubungan yang terjadi atau hubungan itu bersifat opsional.
Modalitas bernilai satu jika suatu kejadian dari hubungan merupakan perintah.
3. Entity Relational
Diagram
Pada mulanya digunakan
untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang
lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data,
atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah
untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.
PEMODELAN FUNGSIONAL DAN ALIRAN INFORMASI
Informasi
ditransformasikan pada saat dia mengalir melalui sebuah sistem berbasis
komputer. Sistem tersebut menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan
suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap
sistem berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya.
1. Diagram Aliran
Data/ Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan sebuah
teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran
data atau buble chart.
Komponen-komponen DFD
:
·
Proses : menunjukkan apa yang
dikerjakan oleh sistem. Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang
ditempatkan dalam simbol.
·
External entity adalah di luar sistem,
tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam
sistem atau digunakan oleh output sistem
·
Data Flow adalah tempat penyimpanan data
·
Data Store : Proses dapat menempatkan data ke dalam data
store atau mengambil / mendapatkan data store. Setiap data store mempunyai nama
yang unik External Entity
Pemodelan Tingkah Laku
:
Model prilaku
menggambarkan bagaimana PL merespon event atau stimulan eksternal. Untuk model
tersebut, anlisis harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
·
Evaluasi semua use-case untuk
mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang urutan interaksi di dalam sistem.
·
Mengenali event yang mengendalikan
urutan interaksi dan memahami bagaimana event mempunyai relasi terhadap objek
spesifik.
·
Membuat urutan untuk setiap use-case.
·
Membangun state diagram untuk sistem.
·
Review model behavioral untuk
memverifikasi akurasi dan konsistensi
·
Mekanik dari analisis terstruktur
·
Dalam konteks pemodelan perilaku, dua
karakter keadaan harus diperhatikan:
·
Keadaan setiap class ketika sistem
menjalankan fungsinya, dan
·
Keadaan sistem ketika diobservasi dari
luarsebagaimana sistem menjalankan fungsinya.
Keadaan class
mengambil baik karakter aktif maupun pasif [CHA93].
•
Sebuah keadaan pasif adalah status saat
ini dari semua atribut objek.
•
Keadaan aktif dari sebuah objek
menggambarkan status saat ini pada objek tersebut ketika menjalankan
transformasi atau proses.
MEKANIK DARI ANALISIS TERSTRUKTUR
Model Proses Perangkat
Lunak Evolusioner
Model evolusioner
adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih
lengkap sedikit demi sedikit.
Model Pertambahan
Model inkremental
menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier dengan filosofi prototipe
iteratif. Pada saat model pertambahan dipergunakan, pertambahan pertama sering
merupakan produk inti (core product), yaitu sebuah model pertambahan yang
dipergunakan, tetapi beberapa muka tambahan tetap tidak disampaikan. Produk
inti tersebut dipergunakan oleh pelanggan (atau mengalami pengkajian lebih
detail). Sebagai hasil dari pemakaian dan/atau evaluasi, maka dikembangkan
rencana bagi pertambahan selanjutnya. Rencana tersebut menekankan modifikasi
produk inti untuk secara lebih baik memenuhi kebutuhan para pelanggan dan
penyampaian fitur serta fungsionalitas tambahan. Proses ini diulang mengikuti
penyampaian setiap pertambahan sampai bisa menghasilkan produk yang lengkap. Model
proses pertambahan tersebut, seperti model prototipe dan pendekatan-pendekatan
evolusioner yang lain, bersifat iteratif. Tetapi tidak seperti model prototipe,
model pertambahan berfokus pada penyampaian produk operasional dalam setiap
pertambahannya. Pertambahan awal ada di versi stripped down dari produk akhir,
tetapi memberikan kemampuan untuk melayani pemakai dan juga menyediakan platform
untuk evaluasi oleh pemakai.
Model Spiral
Model spiral yang pada
awalnya diusulkan oleh Boehm adalah model proses perangkat lunak yang
evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol
dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model itu berpotensi untuk
pengambangan versi pertambahan perangkat lunak secara cepat.
•
Model spiral dibagi menjadi sejumlah
aktivitas kerangka kerja, disebut juga wilayah tugas, di antara tiga sampai
enam wilayah tugas. Gambar 2.8. menggambarkan model spiral yang berisi enam
wilayah tugas : Komunikasi pelanggan – tugas-tugas yang dibutuhkan untuk
membangun komunikasi yang efektif di antara pengembang dan pelanggan
•
Perencanaan – tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber-sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek
informasi lain yang berhubungan.
•
Analisis risiko – tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk menaksir risiko-risiko, baik manajemen maupun teknis.
•
Perekayasa – tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut
•
Konstruksi dan peluncuran – tugas-tugas
yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang (install) dan
memberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi).
•
Evaluasi pelanggan – tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan didasarkan pada
evaluasi representasi perangkat lunak, yang dibuat selama masa perekayasaan,
dan diimplementasikan selama masa pemasangan.
Ketika proses
evolusioner ini mulai, tim rekayasa perangkat lunak bergerak searah jarum
mengelilingi spiral tersebut dengan dimulai intinya. Lintasan pertama putaran
spiral menghasilkan perkembangan dari spesifikasi produk; putaran spiral
selanjutnya mungkin dipakai untuk mengembangkan sebuah prototipe, dan secara
progresif mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih canggih.
Tidak seperti model
proses klasik yang berakhir pada saat perangkat lunak sudah disampaikan, model
spiral bisa disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup
perangkat lunak komputer.
Model spiral menjadi
sebuah pendekatan yang realistis bagi perkembangan sistem dan perangkat lunak
skala besar. Karena perangkat lunak terus bekerja selama proses bergerak,
pengembang dan pemakai memahami dan bereaksi lebih baik terhadap risiko dari
setiap tingkat evolusioner. Model spiral menggunakan prototipe sebagai mekanisme
pengurangan risiko.
Model Rakitan Komponen
Model rakitan komponen
menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat
evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan
perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen
perangkat lunak sebelum dipaketkan (kadang-kadang disebut “kelas”).
Model rakitan komponen
membawa kepada penggunaan kembali perangkat lunak, dan kegunaan kembali tersebut
memberi sejumlah keuntungan yang bisa diukur pada perekayasa perangkat lunak.
Model perkembangan
Konkuren
Model proses konkuren
sering digunakan sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi klien/server.
Sistem klien/server dirancang dari serangkaian komponen fungsional. Bila
diaplikasikan kepada klien/server, model proses konkuren akan mendefinisikan
aktivitas di dalam dua dimensi : dimensi sistem, dan dimensi komponen. Isu
tingkat sistem ditujudengan menggunakan tiga aktivitas : desain, assembly, dan
pemakaian. Dimensi komponen dituju dengan dua aktivitas : desain dan
rea-lisasi. Konkuren dicapai dengan dua cara :
•
aktivitas sistem dan komponen yang
berlangsung secara simultan dan dapat dimodelkan dengan menggunakan pendekatan
orientasi keadaan yang digambarkan di atas;
•
aplikasi klien/server khusus
diimplementasikan dengan banyak komponen di mana masing-masing bisa dirancang
dan direalisasikan secara konkuren.
Kenyataannya model
proses konkuren bisa diaplikasikan ke dalam semua tipe perkembangan perangkat
lunak, dan memberikan gambaran akurat mengenai keadaan tertentu dari sebuah
proyek.
KAMUS DATA
Kamus data adalah
suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan
sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang
sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis
sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga
pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu
sistem. Pada tahap analisis, kamus
data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang
mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan
sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur
data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti
hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari
OVERVIEW MENGENAI METODE ANALISIS KLASIK
Data Structured
Systems Development
Data Structure System
Development (DSSD), yang disebut juga dengan metodologi Warnier-Orr terjadi
dari kerja perintis mengenai analisis domain informasi yang dilakukan oleh J.D
Warnier. Warnier mengembangkan sebuah notasi untuk mempresentasikan hirarki informasi
dengan menggunakan tiga kontruksi untuk urutan, pemilihan, dan pengulangan dan
mendemonstrasikan bahwa struktur perangkat lunak dapat ditarik dari struktur
data.. Ken Orr memperluas kerja Warnier untuk mencakup pandangan yang lebih
luas mengenai domain informasi yang telah dikembangkan kedalam DSSD
Jackson System
Development
Jackson System
Development (JDS) mengembangkan kerja yang dilakukan oleh M.A. Jackson tentang
analisis domain informasi dan hubungannya dengan desain system dan program.
Dalam kalimat Jackson , “Pengembang memulai dengan menciptakan sebuah model
realistis dimana system diperhatikan, realitas yang memperlengkapi masalah
subjek (system)nya..”
SADT
Structured analysis
and design technique (SADT) adalah sebuah teknik yang telah digunakan secara
luas sebagai sebuah notasi untuk definisi system, representasi proses, analisis
persyaratan perangkat lunak dan desaign system /perangkat lunak.