- Back to Home »
- UTS Struktur Data
Posted by : Unknown
Sabtu, 13 Juni 2015
1.Jelaskan proses konversi bilangan 8272(10) kedalam bentuk bilangan Biner, Heksadesimal, dan Oktal.
Bilangan biner
Biner Kata ini berasal dari bahasa Latin akar bini ( atau dua oleh dua ) Dalam sistem ini basis b = 2 dan kami hanya menggunakan dua simbol ,
S = { 0 , 1 }
S = { 0 , 1 }
Simbol-simbol dalam sistem ini sering disebut sebagai digit biner atau bit ( digit biner ) .
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke biner
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke biner
8192
|
4096
|
2048
|
1024
|
512
|
256
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8192 + 64 + 16 = 8169
Jadi bilangan binernya adalah = 10000001010000
Bilangan heksadesimal
Kata heksadesimal berasal dari hex Yunani root ( enam ) dan DECEM akar Latin ( sepuluh) Dalam sistem ini basis b = 16 dan kami menggunakan enam belas simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol adalah S = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , A , B , C , D , E , F } Perhatikan bahwa simbol A , B , C , D , E , F setara dengan 10 , 11 , 12 , 13 , 14 , dan 15 masing-masing Simbol-simbol dalam sistem ini sering disebut sebagai digit heksadesimal.
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke heksadesimal
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
8
|
4
|
2
|
1
|
2
|
0
|
5
|
0
| ||||||||||
2
|
0
|
5
|
0
|
Jadi bilangan heksadesimalnya adalah = 2050
Bilangan oktal.
Kata oktal berasal dari akar Latin octo ( delapan ) Dalam sistem ini basis
b = 8 dan kami menggunakan delapan simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol
adalah; S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
b = 8 dan kami menggunakan delapan simbol untuk mewakili angka Himpunan simbol
adalah; S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
Penyelesaian bilangan 8272(10) ke bilangan oktal
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
2
|
0
|
1
|
2
|
0
|
Jadi bilangan oktalnya adalah = 17751
2.Buatlah penjelasan untuk tipe data signed integer (bilangan bertanda) untuk prosesor yang memiliki jumlah 6 bit.
Representasi data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memory komputer. Representasi data ini terdiri dari beberapa bilangan yang biasa disebut tipe data dalam pemograman.
Tipe data yang biasa kita kenal dan kita gunakan dalam memprogram sebuah aplikasi adalah tipe data Integer, Float, Char, Double. Untuk tipe data integer dan char, terdiri dari dua yaitu Unsigned dan Signed.
Tipe data Char atau Integer yang diikuti dengan kata Unsigned akan menghasilkan
nilai positif semua karena tipe data ini tidak mengenal tanda didepannya (-).
Sedangkan tipe data Chat atau Integer yang diikuti oleh signed, (biasanya tidak dituliskan) akan terdapat nilai negative nya karena bilangan ini mengenal tanda yang ada didepan nilai (-).
Tipe data Char dan integer menghasilkan bilangan bulat (tidak berkoma). Sedangkan tipe data Float dan Double menghasilkan bilangan berkoma. Untuk merepresentasikan bilangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Signed
|
4 Bit
|
Unsigned
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
-8
|
1000
|
8
|
-7
|
1001
|
9
|
-6
|
1010
|
10
|
-5
|
1011
|
11
|
-4
|
1100
|
12
|
-3
|
1101
|
13
|
-2
|
1110
|
14
|
-1
|
1111
|
15
|
Tabel tersebut merupakan contoh representasi tipe data Integer yang terdiri dari 4 bit. Pada sisi Signed, terdapat bilangan negative dimana MSB dari bilangan biner tersebut bernilai 1. Dan begitu juga jika kita menggunakan tipe data integer yang memiliki data sebesar 32 bit.
Untuk mengetahui panjang data tersebut kita dapat merubah nilai seperti pada tabel contoh
bilangan yang 4 bit, untuk 32 bit banyaknya bilangan biner adalah 32. Jadi dengan ini kita dapat mengetahui batas nilai maximal dan minimal dari sebuah tipedata.
3.Terdapat empat operasi logika yang dapat digunakan untuk memodifikasi pola bit yaitu complementing, setting, unsetting, dan flipping. Buat penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal berikut ini:
185(10) NAND 144(10)
Penjelasan proses untuk mendapatkan hasil dari angka desimal 185(10) NAND 144(10
A. 102 101 100
1 8 5
N: 1 x 102 8 x 102 5 x 102
Nilai angka desimal nya adalah 100 + 80 + 50 = 230
B. 102 101 100
1 4 4
N: 1 x 102 4 x 102 4 x 102
Nilai angka desimal nya adalah 100 + 40 + 40 = 180
4.Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang jelas untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang terbatas. Jelaskan langkah-langkah untuk mengurutkan deretean angka dengan metode selection sort.
Selection sort adalah mencari elemen yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut ditemukan, Selection Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar.
Contoh Selection Sort : (Angka : 13 5 9 27 48 21)
›13 5 9 27 48 21
›5 13 9 27 48 21
›5 9 13 27 48 21
›5 9 13 27 48 21
›5 9 13 21 27 48
›5 9 13 21 27 48
›5 9 13 21 27 48
Pengurutan jenis ini begitu simple karena ia langsung mengurutkan data dari angka pertama yaitu 13 dengan cara menukarkannya dengan angka yang seharusnya berada paling depan . Ascending yaitu angka 5 atau Descending yaitu 48 sampai pengurutan itu selesai.