- Back to Home »
- KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS
Posted by : Unknown
Kamis, 28 April 2016
KONSEP
DAN PRINSIP ANALISIS
Tugas analisis persyaratan merupakan
sebuah proses penemuan, perbaikan, pemodelan, dan spesifikasi. Ruang lingkup
perangkat lunak, yang secara mendasar dikembangkan oleh perekayasa sistem dan
diperbaiki selama perancanaan proyek perangkat lunak, diperbaki secara detail.
Model-model data yang dibutuhkan, aliran kontrol dan informasi, dan tingkah laku operasional
diciptakan. Pemecahan alternatif dianalisis dan dialokasikan ke berbagai elemen
perangkat lunak. Baik pengembang maupun pelanggan melakukan peran aktif dalam
analisis persyaratan dan spesifikasi. Pelangga berusaha memformulasikan kembali
konsep yang tidak jelas dari fungsi perangkat lunak dan kinerja ke dalam detail
yang konkrit. Pengembang bertindak sebagai interogator, konsultan, dan pemecah
masalah.
ANALISIS
PERSYARATAN
Merupakan sebuah
tugas sebuah rekayasa perangkat lunak (RPL) yang menjembatani antara alokasi
perangkat lunak dan perancangan perangkat lunak. Analisis persyaratan
memungkinkan perekayasa sistem menentukan fungsi dan kinerja perangkat lunak,
menunjukkan interface dan elemen-elemen di dalamnya, dan membangun batasan yang
harus dipenuhi oleh perangkat lunak. Analisis persyaratan memberikan
model-model yang akan diterjemahkan ke dalam data, arsitektur, interface, dan
desain prosedural kepada perancang perangkat lunak. Akhirnya, spesifikasi
persyaratan memberikan cara kepada pengembang dan pelanggan untuk menilai
kualitas perangkat lunak yang telah dibangun. Pada awalnya, analis mempelajari
spesifikasi sistem (bila ada) dan rencana proyek perangkat lunak. Penting untuk
memahami perangkat lunak dalam suatu konteks sistem dan mengkaji ruang lingkup
perangkat lunak yang telah digunakan untuk memunculkan estimasi perencanaan.
Selanjutnya adalah membangun komunikasi untuk analisis untuk menjamin
pengenalan masalah. Tujuannya adalah mengenali elemen masalah dasar seperti
dirasakan oleh pelanggan.
TEKNIK
KOMUNIKASI
Mengawali
Proses
Menurut Gause dan
Weinberg [GAU89] menyarankan agar analis memulainya dengan mengajukan
pertanyaan bebas konteks, dimana pertanyaan tersebut berfokus pada pelanggan,
tujuan keseluruhan, dan keuntungan.
Contoh:
- Siapa di balik permintaan untuk pekerjaan ini?
- Apa keuntungan ekonomi dari pemecahan yang berhasil?
- Rangkaian pertanyaan berikutnya memungkinakan analis mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai masalah dan pelanggan, untuk menyatakan persepsinya terhadap suatu pemecahan.
Contoh:
- Masalah apakah yang akan diselesaikan oleh pemecahan ini?
- Dapatkah anda memperlihatkan kepada saya atau menjelaskan lingkungan dimana pemecahan tersebut akan digunakan?
Rangkaian
pertanyaan berikutnya berfokus pada efektifitas pertemuan. [GAU89] memberikan
contohnya sebagai berikut:
- Apakah ada orang lain yang dapat memberikan informasi tambahan?
- Apakah ada hal lain yang harus saya tanyakan kepada anda?
Pertanayan-pertanyaan tersebut akan
membantu anda mengawali komunikasi yang perlu untuk berhasilnya analisis. Pada
dasarnya sesi tanya jawab seharusnya digunakan pada pertemuan pertama dan
kemudian diganti dengan format yang mengkombinasikan lemen-elemen pemecahan masalah, negosiasi, dan
spesifikasi.
Teknik Spesifikasi Aplikasi yang
Terfasilitasi
Sebuah mekanisme definisi (dapat merupakan sebuah lembar kerja, diagram flip, stiker dinding, atau papan tembok) digunakan. FAST bukanlah obat bagi masalah yang dihadapi dalam pengumpulan awal berbagai persyaratan, tetapi pendekatan tim memberikan keuntungan dari banyak sudut pandang, diskusi sesaat, dan penyaringan, serta merupakan langkah maju konkrit ke arah pengembangan spesifikasi.
Penyebaran
Fungsi Kualitas
Disebut juga
Quality function deployment (QFD) adalah teknik manajemen kualitas yang
menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam persyaratan teknis bagi perangkat
lunak.
QFD
mengidentifikasi 3 persyaratan [ZUL92] yaitu:
- Persyaratan normal:
- Sasaran dan
- tujuan dinyatakan bagi sebuah produk atau sistem selama pertemuan dengan pelanggan.
Bila persyaratan
ini ada, maka pelanggan akan menjadi puas.
Conoth: tipe
tampilan grafis yang diminta, dan tingkat kerja yang didefinisikan. Persyaratan yang diharapkan: Persyaratan ini implisit
terhadap produk atau
sistem dan sangat fundamental sehingga
pelanggan tidak menyatakannya
secara eksplisit. Ketidakhadirannya
menyebabkan ketidakpuasan. Contoh:
Mudahnya instalasi perangkat lunak.
Exciting requirment: Persyaratan ini
sangat diharapkan oleh pelanggan dan
terbukti sangat
memuaskan bila ada. Misalnya, perangkat lunak pengolah kata
diharapkan dengan
fitur standar. Produk yang disampaikan berisi sejumlah
kemampuan layout
halaman yang sangat menyenangkan dan tidak terduga.
Dalam kenyataan,
QFD mencakup seluruh proses rekayasa [AKA90]. Tetapi
banyak konsep QFD
dapat diaplikasikan ke dalam masalah komunikasi pelanggan
yang dihadapi oleh
perekayasa perangkat lunak selama tahap awal analisis
persyaratan.
PRINSIP-PRINSIP
ANALISIS
Masing-masing
metode analisis memiliki titik pandang yang unik. Tetapi semua metode analisis
dihubungkan oleh serangkaian prinsip operasional:
- Domain informasi dari suatu masalah harus direpresentasikan dan dipahami.
- Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus didefinisikan.
- Tingkah laku perangkat lunak (sebagai suatu urutan kejadian eksternal) harus diwakilkan.
- Model-model yang menggambarkan informasi, fungsi, dan tingkah laku harus dipecah-pecah dalam suatu cara yang membongkar suatu detail dalam bentuk lapisan.
- Proses analisis harus bergerak dari informasi dasar ke detail implementasi.
Dengan
mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut, analis mendekati suatu masalah
secarasistematis. Domain informasi diuji sehingga fungsi itu dapat dipahami
secara lebih lengkap. Model-model digunakan sehingga karakteristik fungsi dan
tingkah laku dapat dikomunikasikan dengan cara yang rapi. Pembagian diterapkan
untuk mengurangi keruwetan. Pandangan esensial dan implementasi dari perangkat
lunak diperlukan untuk
mengakomodasi
batasan logis yang dibebankan oleh persyaratan pemrosesan dan batasan
fisik yang
dibebankan oleh elemen sistem yang lain. Perekayasa perangkat lunak yang
mempercayai prinsip tersebut akan dapat lebih mengembangkan spesifikasi
perangkat lunak yang kemudian akan menjadi dasar yang kuat bagi desain.
- Domain Informasi
- Pemodelan
Model dalam perangkat lunak harus dapat
memodelkan informasi yang ditransformasikan oleh perangkat lunak, fungsi (dan
subfungsi) yang memungkinkan transformasi terjadi, dan tingkah laku sistem pada
saat transformasi terjadi.
Dalam beberapa kasus, model yang kita
buat menggunakan notasi grafis yang menggambarkan informasi, pemrosesan,
tingkah laku sistem, dan karakteristik lain sebagai simbol yang berbeda dan
dapat dikenali. Informasi deskriptif dapat diberikan dengan menggunakan bahasa
natural atau bahasa khusus untuk menggambarkan persyaratannya.
Prinsip analisis operasional
mengharuskan kita membangun model fungsi dan tingkah laku, yaitu:
Model fungsional: Perangkat lunak mentransformasi informasi, dan untuk melakukannya,
perangkat lunak harus melakukan paling tidak tiga fungsi genetik: input,
pemrosesan, dan output. Pada saat model fungsional dari suatu aplikasi dibuat,
perekayasa perangkat lunak memfokuskan diri pada fungsi-fungsi masalah khusus. Model fungsi dimulai dengan sebuah
model
tingkat konteks
tunggal (yakni nama perangkat lunak yang akan dibuat).
Dengan serangkaian
iterasi, maka lebih banyak lagi detail fungsional
diberikan, sampai
seluruh rancangan dari semua fungsionalitas sistem
terwakili.
Model tingkah laku: Sebagian besar perangkat lunak merespon kejadiankejadian
dari dunia luar.
Karakteristik stimulus-respon ini membentuk
dasar dari model
tingkah laku. Model tingkah laku menciptakan
representasi pernyataan-pernyataan
perangkat lunak dan event-event yang
menyebabkan
perangkat lunak mengubah pernyataan.
Model yang
diciptakan selama analisis persyaratan melayani sejumlah peran
penting:
- Model membantu
analis dalam memahami informasi, fungsi, dan tingkah
laku suatu sistem,
sehingga membuat tugas analisis persyaratan menjadi
lebih mudah dan
lebih sistematis.
- Model menjadi
titik fokus bagi kajian sehingga merupakan kunci bagi
penentuan
kelengkapan, konsistensi, dan akurasi dari spesifikasi.
- Model menjadi
dasar bagi pengerjaan desain, memberi perancang suatu
representasi
esensial dari perangkat lunak yang dapat diterjemahkan ke
dalam suatu
konteks implementasi.
Meskipun metode
pemodelan yang digunakan sering menjadi masalah preferensi
personal atau
organisasional, aktivitas pemodelan adalah dasar bagi kerja analisis
yang baik.
- Pembagian
Masalah sering
menjadi terlalu luas atau terlalu rumit untuk dipahami sebagai satu
kesatuan. Karena
itulah kita cenderung membagi masalah seperti itu ke dalam
bagian-bagian
sehingga dapat dipahami dengan mudah dan kemudian
membangun interface antara
bagian-bagian tersebut, sehingga keseluruhan fungsi
dapat dilakukan. Prinsip analisis
operasi keempat menyatakan bahwa domain
informasi,
fungsional, dan tingkah laku perangkat lunak dapat dibagi-bagi.
Secara mendasar
pembagian mendekomposisi suatu masalah ke dalam bagian
konstituennya.
Secara konseptual, kita membangun sebuah representasi hirarki
dari informasi
atau fungsi dan kemudian membagi elemen bagian paling atas
dengan
(1)mengekspos detail pertambahan dengan bergerak secara vertikal dalam
hirarki,
(2)mendekomposisi masalah dengan bergerak secara horisontal dalam
hirarki.
Contoh: system
keamanan safehome
- Pandangan
esensial dan implementasi
Pandangan esensial
persyaratan perangkat lunak menyajikan fungsi yang akan
dikerjakan dan dan
di informasikan yg akan diproses tanpa melihat detail
implementasinya.
Contoh: Pandangan esensial dari fungsi
safehome read sensor status
Tidak tergantung
dari bentuk fisik dari data atau type sensor yang
Di gunakan.
Pandangan
implementasi persyaratan perangkat lunak menyajikan manifestasi
dunia nyata dari
pemrosessan fungsi-fungsi dan struktur informasi.
Contoh: Input safehome dimana
perangkat/ element (sensor)
menggunakan pertimbangan pandangan
implementasi.
- Prototyping perangkat
Analisis harus dilakukan tanpa
mengabaikan paradigma rekayasa PL yg di
aplikasikan ; tetapi bentuk yg diambil
oleh analisis akan bermacam- macam.
Dalam banyak kasus
sangat mungkin untuk mengaplikasikan prinsip operasional
dan menarik sebuah
model PL yang melaluinya sebuah desain dapat
dikembangkan,pengaplikasian
prinsip analisis dan penyusunan model perangkat
lunak yg akn dibangun yang disebut
prototype untuk penilaian pelanggan dan
pengembang.
- Pemilihan prototyping
Paradigma prototyping terbatas dan
tidak terbatas. Pendekatan terbatas
sering disebut: throw away prototyping.
Dengan menggunakn pendekatan
tersebut,
prototyping sebagai sebuah demonstrasi kasar dari sebuah
persyaratan.Kemudian
prototype dikesampingkan dan perangkat lunak
direkayasa dgn
menggunakan suatu paradigma yang berbeda.Pendekatan
tidak terabatas sering disebut
evolusionary prototyping,menggunakan
prototyping
sebagai bagian utama dari aktivitas analisis yang akan
diteruskan ke
dalam desain dan konstruksi.
Sebelum perangkat
terbatas atau tidak terbatas dipilih, perlu ditentukan
apakah system yang
akan dibangun dapat menerima prototyping atau
tidak.Sejumlah factor calon
prototiyping[BOA84] dapat ditentukan: area
aplikasi,
kompleksitas aplikasi, krakteristik pelanggan, dan karakteristik
proyek.
~ metode dan
Peranti Prototyping
Agar prototyping
perangkat lunak efektif,maka harus dikembangkan
suatu prototype
dengan cepat sehingga pelanggan dengan dapat menilai
hasil dan
perubahan yang di rekomendasikan. Untuk melakukan
prototyping dengan
tepat ad tiga kelas metode dan peranti generik missal:
(AND 92,TAN 92):
teknik generasi keempat komponen perangkat lunak
reusable,spesifikasi
normal,dn lingkungan prototyping.
- Spesifikasi
Metode spesifikasi
sama dengan pemecahan masalah. Pereka PL yang dipaksa
bekerja dengan
spesifikasiyang tidak lengkap,tidak konsisten,atau salah akan
mengalami frustasi
atau keraguan.akibatnya, kualitas ,ketepatan waktu dan
kelengkapan
perangkat lunak menjadi korban.
- Prinsip
spesifikasi
Spesifikasi, tanpa
mempedulikan mode dimana kita melakukannya, dapat
dilihat sebagai
sebuah proses representasi. Persyaratan diwakilkan dengan suatu
cara yg membawa ke
arah implementasi yang berhasil. Berikut ini sejumlah
prinsip spesifikasi
yang diadaptasi dari kerja Blazer dan Goldman[BLA 86].
1.Memisahkan
fungsional dari implementasi
2. Mengembangkan
suatu model dari system yang diperlukan yg meliputi
data dan respon
fungsional dari suatu system terhadap berbagai stimulus
dari lingkungan.
3.Membangun
konteks dimana PL beroperasi dengan menentukan cara
dimana komponen
system yg lain berinteraksi dengan PL.
4.Menentukan
lingkungan dimana system beroperasi dan menunjukan
bagaimana “
sekumpulan agen yang sangat terjalin bereaksi terhadap
stimulus dalam
lingkungan.
5.Menciptakan
sebuah model yg kognitif daripada model desain atau
implementasi.Model
kognitif menggambarkan sebuah system
sebagaimana
dirasakan oleh komunitas pemakainya.
6.mengenali
spesifikasi harus toleran terhadap ketidak lengkapan dan
dapat di tambah.
7.Membangun muatan
dan struktur spesifikasi dengan suatu cara yang
akan memungkinkan
spesifikasi dapat ditambah agar dapat berubah.
- Representasi
Kita mengetahui
bahwa persyaratan PL dapat ditentukan dalam berbagai cara.
Akan tetapi, bila
persyaratan itu dimasukan pada kertas atau media presentasi
electronic, maka
diperoleh panduan sederhana:
-Format dan muatan
representasi harus relevan dengan masalah.
-Informasi yang di
isikan kedalm spesifikasi harus disarangkan.
- Spesifikasi
persyaratan PL
Spesifikasi
persyaratan PL dibuat pada puncak tugas analisis. Fungsi dan kinerja
yang dialokasikan
pada PL sebagai bagian dari rekayasa system, diperhalus
dengan membangun
sebuah diskripsi informasi lengkap,diskripsi tingkah laku dan
fungsional
lengkap,indikasi persyaaratan kinerja dan batasan desain, criteria
validasi yang
sesuai, dan data lain yang berkenaan dengan persyaratan. The
Nation Bureau of Standards, IEE(
standard no. 830- 1984) dan Departement
Pertahanan AS mengusulkan format calon untuk spesifikasi persyaratan
perangkatan
perangkat lunak. Berikut merupakan kerangka kerj untuk spesifikasi.
a.Pendahuluan
-Refrensi system
-Deskripsi
keseluruhan
-Batasan proyek PL
b.Deskripsi
informsi
-Representasi isi
informasi
-Representasi
aliran informasi
- aliran data
- aliran kontrol
c.Deskripsi
fungsional
-Pembagian
fungsional
-deskripsi
fungsional
- gambaran
pemrosesan
- retriksi /
keterbatasan
- persyaratan
kinerja
- batasan desain
- diagram pendukung
- diskripsi control
- spesifikasi control
- batasan desain
d.Diskripsi
prilaku
- peryataan system
- event dan
tindakan
e.Validasi dan
kreteria
-batas kinerja
- kelas- kelas pengujian
- respon PL
- pertimbangan khusus
f.Bibliografi
g.Lampiran
- Kajian spesifikasi
Kajian dari suatu spesifikasi persyaratan
perangkat lunak dilakukan baik oleh
pelanggan atau pengembang PL. Karena
spesifikasi membentuk dasar bagi
desain dan
aktivitas rekayasa selanjutnya, maka kajian harus dilakukan dengan
hati- hati.
Kajian dilakukan
pertama kali pada tingkat makroskopik.pada tingkat ini pengkaji
akan memastikan
bahwa spesifikasi sudah lengkap, konsisten, dan, akurat.
Pertanyaan -
pertayan berikut dapat di ajukn:
Apakah tujun dan
sasaran yang diyatakan bagi perangkat lunak
tetap konsisten
dengan tujuan dan sasaran system?
Apakah
interface penting kesemua element system sudah
digambarkan?
Apakah aliran
informasi dan struktur didefinisikan dengan tepat
bagi domain masalah
Apakah diagram jelas?apakah masing
masing dapat berdiri sendiri
tanpa teks pendamping
Apakah fungsi mayor tetap ada pada
ruang lingkup, dan sudah
digambarkan dengan
lengkap dn tepat?
Apakah tingkah
laku PL konsisten dengan informasi yang harus
diproses dan
fungsi harus dilakukannya?
Apakah
batasan desain realistis?
Apakah resiko teknologis pengembang
sudah dipertimbangkan?
Apakah criteria validasi dinyatakan
secara detail?apakah criteria
tersebut kuat
untuk menggambarkan sebuah system yang berhasil.
Apakah ada
inkonsistensi,penghilangan?
Apakah kontak
dengan pelanggan sudah lengkap?
Apakah pemakai
sudah mengkaji manual pemakai pemulaan atau
prototype?
Bagaimana estimasi perencanaan
mempengaruhi
Pengkaji dapat
mengembangkan pertayaan diatas dengan :
Mencari konektor
persuasive
Bila suatu daftar
yang diberikan tidak lengkap,pastikan jenisnya
sudah dipahami.
Pastikan jangkauan yg dinyatakan tidak
berisi asumsi yg tidak
dinyatakan.
Hti hatilah pada
kata kerja yang kabur
Hati hati terhadap
kata ganti yang ambiguitas
Cari pertanyaan
yang mengimplimentasikan kepastian
Bila kajian lengkap
spesifikasi persyaratan PL diakhiri oleh pelanggan atau
pengembang.
Perubahan yang diminta setelah spesifikasi itu di akhiri tidak akan
dieleminasi,
tetapi pelanggan harus mencata bahwa masing – masing perubahan setelah
pengakhiran
spesifikasi merupakan ekstensi dari ruang lingkup PL yang demikian dapt
menambah biay dan atau dapat
memperpanjang jadwal proyek.Bahkan dengan prosedur
kajian terbaikpun, tetap ada sejumlah
masalah spesifikasi. Spesifikasi sulit di uji dalam
berbagai cara yang
berarti sehingga inkonsistensi dn penghilangan dapat berlangsung
tanpa terlihat.Selama kajian ,
perubahan terhadap terhadap spesifikasi dapat
disetujui.Sangat sulit untuk menili
pengaruh global dari suatu perubahan ; yaitu
bagaimana suatu perubahan dalam suatu
fungsi mempengaruhi persyaratan bagi fungsi-
fungsi yang lain.